Sabtu, 30 April 2011

MY LOVE IS CRAYING Part 3









Cast :Park ji yeon,Choi minho
Other Cast:Jonghyun,IU
Genre:Family,romance.


Author POV
Hari sudah sore,kuliahpun sudah berakhir.Minho kali ini dia takingin pergi ke club,ia putuskan untuk pulang karena ia sangat penasaran dengan pria tersebut dan menanyakannya kepada Ji yeon.

Minho POV
"Hei Ji yeon kau sangat hebat dapat menutupi semuanya,akting mu sangat bagus saat kau berpura-pura tak mengenalku hahaha..."ucapku untuk basa-basi.
"Bukankah itu yang kau mau?"ucapnya dingin.
"Hei ada apa dengan yeoja ini,kenapa sekarang jadi dia yang bersikap dingin padaku?"pikirku dalam hati.
"Oya ji yeon,ngomong-ngomong siapa namja itu?Apa dia namja chingumu?"tanyaku penasaran.
"Oh dia,tidak dia hanya sahabatku sejak aku smp dulu"jawabnya datar lalu berlalu menuju kamarnya."Ada apa dengannya apa dia marah karena kubuat perjanjian itu?"pikirku lagi.

Author POV
      Karena Minho merasa lapar,ia putuskan untuk membuat makan malam sendiri,ia merasa tak enak hati dengan Ji yeon.Ji yeon yang melihat Minho sedang memasak mencoba untuk menahan tawanya karena tak biasanya Minho membuat makan malam.Sebenarnya Ji yeon bersikap dingin bukan karena ia marah pada Minho melainkan ibu yang selama ini mencampakkannya kembali masuk kedalam kehidupannya,dan menambah masalah baru dalam hidup Ji yeon,namun Ji yeon tak pernah menceritakan masalah yang sedang dialaminya pada Minho.Minho yang menyadari kehadiran Ji yeon,bergegas menyajikan makan malam dan mengajak ji yeon untuk makan malam.

Minho POV
"Aigo,kenapa menjadi sangat gugup padahl inikan hanya makan malam biasa kenapa jantungku jadi takkaruan seperti ini?"Gumamku pelan,Mungkin karena Ji yeon sedang marah padaku jadi rasanya hati ini tak tenang.

"Ji yeon,mianhe"ucapku untuk memulai pembicaraan.
"Mianhae?Untuk apa oppa?"tanyanya heran.
"Mianhae,karena aku telah membuatmu marah dan kesal padaku"Ucapku lirih.
"Marah?Siapa yang marah aku tidak marah denganmu oppa "ujarnya
"Lalu mengapa kau bersikap dingin padaku,apa karena perjanjian itu?"tanyaku memastikan.
"Aish...kau ini kenapa aku harus marah karena perjanjian itu?buakankah itu untuk kebaikan kita berdua,maaf kalau aku bersikap dingin padamu,aku hanya merasa sedikit lelah saja,pasti dengan istirahat akan merasa baik kembali!"ujarnya meyakinkanku.Seketika itu juga sebuah senyuman mengembang di wajahku,tak tau mengapa hati ini sangat senang saat dia tak marah denganku lagi.
Minho POV END

JI Yeon POV
"Mianhae,oppa aku bohong kepadamu,sebenarnya aku tidak baik-baik saja.Karena kini rasa sakit dihatiku muncul kembali,karena ibuku,karena dia aku harus merasakn rasa sakit ini.Aku tak bisa menceritakan masalah ini padamu,aku takut aku hanya akan membebanimu,aku takut kau akan meniggalkanku seperti yang dilakukan ommaku terhadapku"ucapku pelan,walaupun kini aku berada didalam kamar namun aku tak berani berkata keras,aaku takut kalau Minho oppa mendengarnya.
"Bo peep Bo peep Bo peep..."kudengar hpku berdering,kulihat siapa peneleponnya,dan tenyata ommaku."Apa sih yang ia inginkan dariku mengapa ia masih mengganggu hidupku?Kuputuskan untuk tak mengangkatnya.
Ji yeon POV END

Author POV
Seperti pagi biasanya mereka selalu berangkat terpisah.Sesampainya di kampus Ji yeon segera bergegas keruang kelasnya,namun langkahnya terhenti di sebuah lorong,ia mendengar sebuah percakapan antara yeoja dan namja,karena ia penasaran iapun mendekati suara tersebut.Ji yeon berdiri mematung saat melihat suaminya bersma seorang yeoja.Ya benar ia melihat Minho sedang di peluk oleh seorang yeoja.Tak tau mengapa hatinya terasa sangat sakit.Ia berlari menuju kekelasnya dan berusaha untuk tidak menangis.




IU POV
    Kulangkahkan kakiku menuju ke ruang kelas.Hari ini aku sangat senang tak sabar rasnya ingin bertemu dengan Ji yeon,karena aku punya banyak cerita yang ingin kuceritakan padanya.Saat aku memasuki kelas kulihat Ji yeon yang tengah duduk dikursinya sambil mendengarkan Ipodnya.
"Ji yeon...."seruku padanya.Dan segeralah aku duduk disampingnya,kami memang telah bershabat sejak smp,aku,Ji yeon,dan Seung ho kami bertiga sangat dekat.Sebenarnya Seung ho menyukai Ji yeon namun ia belum siap mengatakannya.Namun kulihat ia kurang bersemangat,apa dia sakit?pikirku."Ji yeon,ada apa denganmu,apa kau sakit?"tanyaku sambil memegang dahi Ji yeon."Aniyo,hanya sedikit lelah"jawabnya lesu."Apa kau yakin,apa perlu kita kedokter?"tanyaku khawatir."Gwenchana Iu-ah"ujarnya dengan senyum yang sedikit dipaksakan.Ya kalau sudah begini aku tak dapat berbuat apa-apa,kali ini kuurungkan niatku untuk bercerita kepadanya.


JI yeon POV
    "Mianhae IUah,bukan badan ini yang lelah,namun hati ini yang lelah."ucapku dalam hati.Kucoba tuk menerka-nerka siapa yeoja yang memeluk Minho oppaku."Apa dia yeojachingunya?Lalu mengapa hati ini terasa sakit saat mata ini melihat ia berpelukan dengan yeoja lain,apa aku telah jatuh cinta kepada minho oppa?Apa perasaan yang selama ini kucegah untuk takjatuh cinta pada minho oppa,sudah takdapat ku tahan lagi?Semua pertanyaan itu yang kini muncul dalam lamunanku.

Tbc
PLEASE COMMENT

Selasa, 19 April 2011

MY LOVE IS CRAYING Part 1,2





Cast       :Park ji yeon,Choi minho
Other cast :Jonghyun,IU
Genre:Family,Romance
Author  :Chyntiara
Namaku Park Ji yeon aku seorang gadis periang,ramah,dan juga ceria,aku terlahir dari keluarga kaya.Ya keluarga Park itulah nama keluargaku.Appaku mempunyai banyak perusahaan,hidupku sangat berkecukupan,rumah mewah,apartement,para pelayan,mobil,dll.Namun dibalik itu semua ada sebuah kesedihan,rasa sakit,kekecewaan,dan kesepian yang selalu menghantui hidupku.Mungkin anak-anak lain menganggap hidupku ini sempurna,tapi ternyata tidak semua yang mereka bayangkan itu salah.Aku tidak memiliki Omma,dia mencampakanku lalu ia bercerai dengan appa, ia selalu meyakitiku dengan kata-kata tajamnya tak sedikitpun ia menyayangiku,ia juga tak menggapku sebagai putrinya.Aku tak pernah bercerita kepada temanku tentang masalahku bahkan pada sahabatku karena aku tak ingin membebani orang lain dan merasa iba padaku.
Ji yeon.POV:
Tak seperti malam biasanya,hari ini appaku menyuruhku berdandan dan mengenakan dress yang cantik.Malam ini appa bilang akan ada pertemuan dengan keluarga choi.Tapi kenapa aku harus ikut?Huh pasti acaranya akan sangat membosankan karena mereka hanya akan membicarakan soal bisnis.
Dirumah keluarga Choi
Aku dan Appa disambut dengan hangat oleh anggota keluarga Choi,rumahnya tak beda jauh dengan rumahku,rumahku sama mewahnya dengan keluarga Choi.Saat makan malam nyonya Choi memanggil nama seorang namja,dan saat namja tersebut turun dari tangga sungguh neoumo kyeopta.Aku langsung terbelalak melihatnya.Namun kucoba untuk mengendalikan diriku.Namja tersebut menghampiri kami.Ia lalu mengenalkan dirinya dengan sopan dan sedikit tersenyum simpul .
Ji yeon POV END

Minho POV:      
                “Acara bisnis lagi sungguh membosankan,kenapa harus selalu aku yang menemui mereka kenapa bukan  jonghyun hyung  saja,bukankah dia yang lebih dewasa daripada aku…!”kesalku dalam hati.Kuputuskan untuk turun menemui mereka.Ternyata ada seorang yeoja cantik yang sedang duduk manis disamping seorang ahjussi sungguh senyum yeoja itu sangat neoumu yeopo ^_^
“Annyeonghaseo ,joneun Choi minho imnida”sapaku kepada mereka.Kemudian Ommaku memperkenalkan tamu tersebut.Ternyata mereka dari keluarga Park,dan yeoja cantik itu adalah anak dari tuan Park namanya Park ji yeon,dapat dibilang ia sangat manis apalagi saat tersenyum .
Appa langsung menyuruhku duduk dan memulai pembicaraan.”Nah minho dan ji yeon aku tau kalau kalian akan sangat terkejut dengan berita ini”kata Appa,yang membuatku makin bingung apa maksudnya?.”Kami akan mengadakan sebuah perjodohan antara kau dengan jiyeon”kata Appa sembari melanjutkan pembicaraanya.”Hah!”jawabku dan ji yeon bersamaan.Kami salung berlempar pandang .Kulihat wajah Ji yeon yang sedari tadi diam kini mulai berubah ekspresi,ia mulai bertanya-tanya pada Appanya.
Aku tidak menerima perjodohan ini tapi aku tak dapat menolaknya karena Appa akan mengadakan proyek bisnis dengan perusahaan Park selama 3 tahun.Aku tau kalau Ji yeon juga tak menerima perjodohan ini karena dapat kubaca dari raut mukanya,karena kami baru mahasiswa semester 3 di sebuah perguruan tinggi.Ya kami memang seumuran,aku juga baru sadar kalau ia satu kampus denganku hanya saja kami bebeda jurusan.Aku di jurusan kedokteran sedangkan Jiyeon di jurusan Ekonomi Internasional.Dan lagi pula umur kami baru 20 tahun,aku tak mau menikah semuda ini.
Minho POV END

Ji yeon POV
“Hah sebuah perjodohan,yang benar saja?Degan namja yang belum aku kenal sama sekali…!”kataku dalam hati.Omma Minho menyuruhku dan Minho untuk berjalan-jalan ditaman,sekali lagi kamipun tak dapat menolaknya.
Sesampainya di taman suasana hening menyelimuti kami berdua.Minho memulai pembicaraan.
“Hei Ji yeon ssi apa kau stuju dengan perjodohan ini?” tanyanya membuyarkan lamunanku.
“Tentu saja tidak kita kan masih kecil,lagian aku juga belum mengenalmu.”jawabku.
Ia menatapku tajam”Tapi kenapa kau diam saja saat Appaku mengatkannya,kenpa kau tidak menolaknya?”Tanyanya tegas.”Kya Minhossi mana mungkin aku bisa menolaknya,lalu kenapa bukan kau saja yang mengatakannya?”kataku berbalik bertanya.?Ia diam sejenak “Aku sama denganmu mana mungkin aku bisa menolaknya,bisa dibunuh aku oleh Appa.
“Lalu bagaimana?”tanyaku.Belum sempat ia menjawabnya Omma Minho memanggil kami berdua untuk masuk kedalam.
Aku dan Minho kini telah duduk di ruang keluarga.
“Bagaimana kalian setuju kan dengan perjodohan ini?”Tanya Ommanya minho
“Ne….”jawabku datar.Minho langsung menatapku tajam dengan tatapan sinisnya.Dengan terpaksa ia pun menyutujuinya.
Autor POV:
                Tepat tanggal 28 Oktober seorang yeoja cantik yang telah berbalut busana pengantin berwarna putih yang tengah berdiri didepan sebuah cermin besar sambil membawa sebucket bunga mawar berwarna pink dan putih.Dan seorang namja yang sedang merapikan jas pengantinnya.
Ji yeon POV:
“Ottokhae?Apa aku harus benar-benar menikah dengannya?Kumohon seseorang tolong aku bawa aku pergi dari ruangan yang berhiaskan bunga ini.”Kataku dalam hati,namun itu semua tak mungkin karena sebentar lagi aku akan menjadi istri Choi Minho.Omma Minho masuk kedalam kamarku dan membawaku turun kealtar.Disana kulihat banyak tamu yang datang.Aku makin gugup.Tak tau apa yang harus kulakukan.Kulihat Minho nampak sangat tampan bagaikan pageran dengan jas pengantinnya itu,tapi mengapa tak sedikitpun aku mencinta atau menyukainya,bahkan dikampus saja banyak yeoja yang sering mendekatinya.
Aku dan Minho kini telah berada didepan pendeta.Pendeta memulai acara pengucapan janji dan tak kusangka aku mengatakan aku bersedia,sungguh seperti bibir ini tak ada remnya.Karena Minho telah bersedia kini aku dan Minho telah resmi menjadi suami istri.Minho membuka kerudung pengantinku tiba-tiba saja ia mencium bibirku.Mataku langsung terbelalak karena bibirnya mendarat mulus dibibirku.Dengan cepat kulepaskan ciumannya.
Minho POV
“Sungguh Minho babbo babbo bagaimana bisa kau menciumnya,sama saja kau mempermalukan dirimu dihadapannya….”rutukku kesal dalam hati.
Setelah pernikahan selesai Appa Ji yeon memberikan Hadiah sebuah rumah mewah lengkap dengan perabotannya.Dan kami diharuskan tinggal bersama.”Ottokhae,aku harus tinggal serumah dengan seorang  yeoja,sebenarnya itu tidak salah karena ia telah resmi menjadi anaeku,tapi itu sangat asing bagiku dan ji yeon”Pikirku cemas.
Kini Appa,Omma,dan juga Appa ji yeon mengatarku dan Ji yeon ke tempat tinggal baru kami.Sesampainya dirumah itu.Aku dan ji yeon bergegas turun.Mereka langsung cepat cepat pergi dan meniggalkanku dan ji yeon berdua.Kuputuskan utuk masuk kedalam rumah dan benar saja rumahnya sangat bagus dan mewah.Kulihat ji yeon langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya.Kucoba untuk mengikutinya.Kulihat Ia kesulitan membuka retsleting gaunnya.Lalu kubantu membukanya.Ia tersontak kaget dan membuatku ingin menjahilinya.Kulihat Ji yeon mulai gugup.”Apa ya..ng ka..u..?”tanyanya terbata bata.Aku tersenyum nakal.Lau tawaku meledak.”Hahaha memangnya apa yang akan kulakukan padamu huh?”tanyaku sinis lalu berlalu meninggalkannya.
Ji yeon POV:
“Sungguh aku sangat tekejut,untung saja dia tidak melakukan apa-apa,sampai macam-macam denganku akan kuhajar dia!”omelku terus menerus.
Tak terasa siang telah berganti malam.Kudengar suara pintu kamarku diketuk,segera kubuka pintunya.Ternyata Minho sudah berada di depan mataku.
“Ji yeon aku sangat lapar,cepatlah buat makan malamnya!”katanya ketus.
“Hei Minho-ya dapatkah kau meminta dengan lebih sopan?Aku tau kalau kau tak mencintaiku tapi setidaknya berkata lah yang lebih sopan pada istrimu!”jawabku kesal.
Akhirnya makan malam pun siap kami takberbincang sedikitpun.Kami makan dan akhirnya kembali kekamar masing-masing.Ya aku dan Minho memang tidak satu kamar.
Keesokan harinya kuputaskan untuk membuat sebuah kesepakatan dengan Minho.
“Minho-ya aku ingin membuat perjanjian denganmu”sambil kuarahkan telunjukku ke matanya.
“Perjanjian apa lagi huh?”jawabnya kesal.
“Baiklah aku tau kita menikah tanpa ada cinta di hati kita,maka dari itu aku akan membuat deadline,kau tau kan kalau appa kita akan mengadakan proyek bersama selama 3 tahun,kita juga akan menikah selama tiga tahun saja,setelah itu kita bisa bercerai,bagaimana apa kau setuju?”tanyaku.
“Ya itu ide yang bagus,kita hanya akan menikah selama 3 tahun saja setelah itu kita bisa kembali kekehidupan kita masing-masing,kalau begitu aku setuju!”
“Oya satu lagi kita berangkat ke kampus secara terpisah dan kau berpura-puralah tidak mengenalku dan anggap kita tidak ada hubungan apa-apa,juga jangan beri tahu teman-temanmu kalau kau sudah menikah denganku,tapi didepan orang tua kita berpura-puralah kalau rumah tangga kita sangat harmonis,mengerti  noona Jiyeon?”Tanya Minho sisnis.
“Baiklah”jawabku datar.
Tak kusangka ternyata Minho bersikap sangat dingin,pada orang yang tak ia sukai.Pada awalnya kukira ia orang yang ramah,baik dan sopan ternyata semua itu salah.Tapi biarlah lagian apa peduliku?
Saat di kampus kami tak bertegur sapa,bahkan saling pandang pun tidak.
Hari semakin sore ,kuputuskan untuk pulang.Sesampainya dirumah,suasan rumah masih tampak sepi.”Apa Minho belum pulang”pikirku.Aku bergegas masuk dan membuat makan malam.
Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00,Minho belum juga pulang,akhirnya aku makan malam sendiri.Sambil mengerjakan tugas aku juga menunggu Minho pulang waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 Minho belum juga pulang.Tak berapa lama terdengar suara mobilnya.Aku segera membukakan pintu untuknya.Alangkah terkejutnya aku melihat keadaan Minho yang mabuk berat.Aku membantunya menuju kamarnya.Kuambil handuk yang dibasahi air untuk membersihkan mukanya.Tiba-tiba saja ia berlali ke kamar mandi dan muntah. Ku bawa ia kembali kekamarnya kebersihkan wajahnya,dan kuberanikan diriku unuk mengganti kemejanya yang kotor dengan kemeja tidur.Lalu kubaringkan ia di tempat tidurnya lalu ia pun terlelap.”Ada apa denganmu Minho ssi,kenapa kau seperti ini?”tanyaku dalam hati.
Minho POV:
Kuperjapkan jedua mataku dan mengingat-ingat apa yang terjadi,dan aku tersadar aku sudah berada dikamarku.Kulihat Ji yeon berdiri diambang pintu kamarku.Dan kini aku tersadar aku telah berganti pakaian.Aku langsung melihat kearah ji yeon.
“Kau sudah bangun Minho ssi?”tanyanya
“Kau mulai sekarang panggil aku oppa,mengerti?Lalu apa kau yang menggantikan kemejaku huh?”tanyaku tajam.
“Ne,wae?Apa tidak boleh aku kan sudah resmi menjadi anae mu”jawabnya galak
“Begitukah?”tanyaku tidak percaya
“Ne,cepat bangun dan mandi lalu sarapan dan pergi kuliah.Aku akan berangkat duluan!”jawabnya tegas.
Sesampainya dikampus kulihat yeoja yang sangat kukenal sedang bersama seorang namja ,mereka sangat terlihat akrab.”Bukankah itu Ji yeon,siapa namja itu apa dia namja chingunya?Andwe andwe,tapi mengapa mereka begitu dekat?”dalam hatiku bertanya-tanya.Tapi kenapa hati ini terasa sakit saat kulihat Ji yeon bersamanya?
Kami berpapasan di taman namun ia sama sekali tak menyapakuia hanya melihatku dengan ekor matanya dengan tajam.Tapi bukankah itu yang kuharapkan agar tak ada orang yang tau kalau aku telah menikah dengannya.Mengapa hati ini terasa sakit saat dia mendiamkanku.
Ataukah aku mulai mencintainya?

TBC….
Sorry readers kalo ffnya jelek sama g jelas …
DON’T BE A SILENT READER
PLEASE COMMENT!: )